PERILAKU KONSUMEN



Usy Thiarany
Departemen Ilmu Ekonomi (www.ekonomi.ipb.ac.id)
Fakultas Ekonomi dan Manajemen (www.fem.ipb.ac.id)
Institut Pertanian Bogor (www.ipb.ac.id)
               
Kuliah Perilaku Konsumen IKK233 (Consumer Behavior Class)
Department of Family and Consumer Sciences (www.ikk.fema.ipb.ac.id)
College of Human Ecology (www.fema.ipb.ac.id)
Bogor Agricultural University IPB (www.ipb.ac.id)

DOSEN
Prof Dr Ir UJANG  SUMARWAN, MSc (www.sumarwan.staff.ipb.ac.id,www.Ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id, sumarwan@mb.ipb.ac.id)
Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA
Dr. Ir. Megawati simanjuntak, MS
Ir. Retnaningsih, MS
Ir. Md djamaluddin, MSc


BUKU PANDUAN
Ujang Sumarwan. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: PT Ghalia Indonesia.

Kuliah Jumat Pagi 11 September 2015

        Pada hari jumat, tanggal 11 September 2015, seperti minggu sebelumnya kami mengikuti perkuliahan Perilaku Konsumen. Kami kuliah pada pukul 08.00 WIB, dan saya telat sedikit masuk ke ruang perkuliahan. Saat saya masuk, perkuliahan ternyata sudah di mulai, slide pun sudah ditampilkan, dalam hati saya “waah on time sekali Dosennya” Ternyata setelah saya melihat wajah Dosennya,ternyata berbeda dengan pertemuan sebelumnya. Pertemuan sebelumnya kami di ajar oleh Pak Djenjen, dan sekarang di ajar ole Pak Ujang. Beliau adalah koordinator dari Mata Kuliah Perilaku Konsumen ini. Pertemuan kali ini Beliau membahas mengenai Motivasi, tetapi sebelum materi motivasi diberikan, Beliau memberi kami pertanyaan pemanasan yang terdiri atas empat pertanyaan. Pertanyaan itu apabila dilihat mungkin seperti pertanyaan biasa saja yang untuk menjawabnya tidak harus berfikir keras, tetapi menurut saya pertanyaan itu membuat kami berfikir kembali tentang tujuan kita melanjutkan S1 dan menyadarkan bahwa kami tidak sedang bermain-main berada disini. Kami diberi waktu beberapa menit untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di berikan, kemudian Pak Ujang menunjuk beberapa orang untuk memaparkan jawabannya tersebut. Setelah itu, mulailah kami masuk ke dalam materi tentang motivasi. Beliau menjelaskan mulai dari pengertian motivasi, model motivasi Schiffman dan kanuk, faktor pendorong dan faktor manfat, tujuan, teori kebutuhan Maslow, teori McClelland’s, dan terakhir mengenai motivasi dan strategi pemasaran. Pak Ujang menjelaskan kepada kami dengan sangat jelas, bahkan Beliau lebih banyak memberikan contoh sehingga membuat kami mudah untuk memahami materi tersebut. Tak terasa, slide pun sudah selesai dan kami masih mempunyai sisa waktu yang banyak. Kemudian Pak Ujang menyuruh kami untuk berkumpul berdasarkan Fakultasnya dan ditunjuklah satu orang Penanggungjawab untuk setiap Fakultas tersebut. Setelah berkumpul, dari setiap fakultasnya kemudian di bentuk lagi kelompok kecil untuk diskusi. Setiap orang diharuskan membuat satu pertanyaan mengenai materi yang telah diberikan kemudian jawabannya di diskusikan dengan kelompok kecil yang sudah dibentuk tadi. Setelah berdiskusi selesai, perkuliahanpun segera di akhiri.

Hasil Diskusi Kelompok Kecil Fakultas-H
Q : Apakah Strategi pemasaran suatu barang harus selalu melihat motivasi / perilaku dari konsumen, atau sebaliknya ? ( Frama Nugraha)
A : Ya, akan lebih baik memenuhi kebutuhan dari konsumen dan tau perilaku konsumen seperti apa, sehingga akan lebih mudah melakukan pemasaran.
Q: Bagaimana cara kita menentukan dalam memasarkan produk untuk menggunakan strategi positioning atau segmentasi ? ( Hanif Fadillah )
A : Caranya adalah menentukan market / pasar dari produk kita tersebut sehingga kita bisa menyusuaikan strategi apa yang cocok dan dapat diterima dengan baik oleh konsumen, dan juga dengan memperhatikan jenis produk yang kita punya serta melihat kompetitor yang ada untuk menentukan memilih segmentasi atau pun positioning 
Q : Apa yang membedakan kebutuhan ego dengan aktualisasi diri sehingga aktualisasi diri itu memiliki tingkat yang lebih tinggi ? ( Usy Thiarany )
A : Kebutuhan ego itu hanya sekedar keinginan untuk mencapai derajat tertinggi menjadi orang yang terbaik . sedangkan aktualisasi diri itu keinginan seseorang untuk mencapai derajat tertinggi dan menjadi orang yang terbaik dengan kemampuan yang dia miliki, jadi bukan hanya sekedar pencitraaan tetapi ada sebuah aktivitas yang menghasilkan sesuatu. Maka dari itulah aktualisasi diri menjadi derajat tertinggi dari kebutuhan menurut maslow.
Q : Motivasi apa yang harus dimiliki agar seseorang tersebut tidak berlebihan dalam membeli suatu barang atau produk ? ( M. A’lanasa Andika F )
A : Motivasi yang harus dimiliki seseorang agar tidak membeli barang berlebih adalah dengan memikirkan lebih dulu barang yang benar benar ingin dibeli dan setelah itu baru membelinya. Atau dengan cara tidak terburu – buru dalam membeli suatu barang.
Q : Motivasi itu ada yang berasal dari factor internal maupun eksternal. Dari kedua factor motivasi tersebut, factor manakah yang lebih penting, factor internal atau factor eksternal? Mengapa?( Irma Suryani )
A : Setiap orang memiliki motivasi yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Sehingga menurut saya, factor yang lebih penting adalah factor internal. Karena motivasi internal itu ada pada dalam perasaan dan pikiran diri sendiri, sehingga akan memandang dirinya secara positif. Sebagai contoh, yaitu seseorang yang giat melakukan aktivitas belajar tanpa adanya motivasi dari luar dan orang tersebut ingin mencapai tujuan yang terkandung dalam perbuatan belajar tersebut, misalkan karena orang tersebut ingin mendapatkan pengetahuan. Tetapi jika seseorang tidak memiliki motivasi internal, perlu adanya motivasi eksternal. Misalnya seseorang tersebut termotivasi karena suatu bacaan yang memotivasi, lingkungan, ataupun mendapat dukungan dari orang tua maupun orang terdekat.
Q : Pada bab motivasi telah dijelaskan bahwa terdapat dua teori yang dikemukakan, yaitu Teori Kebutuhan Maslow dan Teori Motivasi McClelland. Jelaskan kedua teori terserbut ? ( Dwi Yonanda Shavira )
A : Teori Maslow mengemukakan kebutuhan manusia berdasarkan tingkat kepentingannya mulai dari yang paling rendah yaitu kebutuhan fisiologis sampai paling tinggi yaitu kebutuhan aktualisasi diri. Menurut Teori Maslow, manusia berusaha memenuhi kebutuhannya dari tingkat rendah terlebih dahulu sebelum memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi. Konsimen yang telah memenuhi kebutuhannya dari tingkat rendah terlebih dahulu sebelum memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi. Konsumen yang telah memenuhi kebutuhan dasarnya maka kebutuhan lainnya yang lebih tinggi akan muncul. Sedangkan Teori Motivasi McClelland menyatakan bahwa ada tiga kebutuhan dasar yang memotivasi seseorang individu untuk berperilaku, yaitu (1) kebutuhan untuk sukses yaitu keinginan manusia untuk mencapai prestasi, reputasi dan karir yang baik. (2) kebutuhan untuk afiliasi adalah keinginan manusia untuk membina hubungan dengan sesamanya, mencari teman yang bisa menerimanya, ingin dimiliki oleh orang-orang sekelilingnya, dan ingin memiliki orang-orang yang bisa menerimanya, dan (3) kebutuhan kekuasaan adalah keinginan seseorang untuk bisa mengontril lingkungannya termasuk mempengaruhi orang-orang sekelilingnya. Tujuannya adalah untuk bisa mempengaruhi, mengarahkan dan mengatur orang lain.
Q : Strategi apa yang paling baik digunakan antara positioning atau segmentasi ? (Esti)
A : Strategi pemasaran yang paling baik digunakan adalah strategi positioning. Strategi positioning bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan citra produk atau jasa sehingga untuk awal pemasaran produk atau jasa tersebut bisa dipilih konsumen. Hal ini dikarenakan produk atau jasa tersebut memiliki citra yang menempel di konsumen. Berbeda dengan strategi pemasaran segmentasi, produk hanya di arahkan untuk target pasar tanpa meningkatkan citra produk atau jasa sehingga akan kurang menarik konsumen untuk mengkonsumsinya.

Komentar